Siapakah Penguasa Terbaik Antara Pria dan Wanita?

Siapakah Penguasa Terbaik Antara Pria dan Wanita?

*Sebuah ilustrasi Larazankoul

Pelukis mengilustrasikan sebuah konsepsi yang berkembang dalam masyarakat luas yaitu perbedaan pria dan wanita dengan sepotong gambar yang tidak jelas, dan apakah makna yang tersampaikan jelas? Tentu saja tidak. Itulah maksud si pelukis agar pikiran orang yang melihatnya semakin jelas perbedaannya, namun perbedaan apa yang dimaksud? Bukankah sudah jelas antara pria dan wanita? Akan saya perjelas ini ;

Pria dengan kepala kuda dan wanita dengan kepala kelinci, orang bodoh siapa yang akan menggunakannya?

Terjebak dalam ruangan kecil berisi air yang akan menenggelamkan keduanya, namun siapa yang akan bertindak?

Diujung kejadian tersebut, mengapa mereka bertindak seolah tak terjadi apa-apa?

Cukup membingungkan jika sudah melibatkan dua variabel dalam sebuah penelitian, namun hasil yang didapat akan lebih jelas, ya atau tidak, ataupun mungkin, dan mungkin adalah hasil yang selalu didapat dalam pemikiran pria dan wanita dalam suatu hal, baik dalam perkara diri sendiri, pasangan, keluarga maupun lingkungan sekitar.

Tiga pertanyaan diatas akan dijawab dalam sebuah persepsi penulis :

a. Sama-sama kehilangan akal

Pria maupun wanita sama-sama tidak bisa mengendalikan sesuatu yang ada pada pemikiran atau pandangan mereka, bertingkah laku layaknya hewan yang hanya mengandalkan kekuatan untuk berkuasa. Dan siapakah yang berkuasa? Pria. Dan siapa yang patut dilindungi? Wanita. Apakah bisa dibalik? Tentu saja tidak karena penulis adalah seorang pria yang ingin menang sendiri

b. Wilayah kekuasan pria diseluruh kerajaan, namun wanita tepat di istana

Tak pernah terbayangkan seekor kuda perang yang melintasi segala medan dan menerjang musuh tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri melainkan oleh seorang pengendara dan seekor kelinci cantik yang mampu menghipnotis siapa saja yang melihatnya untuk memeliharanya.

Relevansi ini dinyatakan dalam realitas kehidupan, dimana lingkup permasalahan pria dan wanita menjadi lebih kecil, yaitu dalam sebuah hubungan.
Bukankah hal yang lucu ketika seorang pria yang gagah berani hanya bisa dikendalikan oleh orang tertentu, dan orang itu adalah wanita.
Dimanakah ego dan keberanian besar seorang pria yang mempu menguasai seluruh dunia namun menjadi lembut hatinya kepada seorang wanita?

Seringkali orang melihat hanya sekilas saja, tanpa melihat lebih jauh. Dan pada kenyataannya, pria lebih berkuasa "Secara Tampak" dan wanita lebih "Tersirat".
Ilustrasi diatas menggambarkan bahwa kehidupan kita hanya bisa dijalani dan dirasakan oleh dua atau lebih orang yang memiliki keinginan bersama dalam sebuah ikatan, konflik dan romantisme pun hanya bisa dirasakan oleh mereka saja, dan faktanya wanita lebih berkuasa didalamnya.
Sedangkan pada permukaan, pria lebih unjuk gigi menunjukan apa yang mereka punya dan bisa diperbuat namun tetap saja patuh kepada penunggangnya, si wanita
Kesimpulannya sudah dinilai sendiri, walau sulit diterima, wanita lah pemenangnya.

"Seseorang mengajariku untuk memegang janji yang terucap, dan dia adalah seorang wanita."
- 15/1/22 -